Pudar

Saat air mata mulai menyadari, bahwa jika ia turun lagi itu hanya memperkuras raga
Saat hati mulai berhenti berdetak seperti sore kemarin, bahwa ia sadar jika alasan untuk berdebar sudah hilang
Saat otak mulai berhenti mengingat untuk mengulas kenangan, bahwa ia sadar jika itu tidak ada guna
Saat telinga hanya berisikan dengung, dan tidak ingin mendengar apapun lagi
Kemana semua alasan mereka untuk bekerja lagi?
Apakah tersapu oleh badai pagi kemarin?
Atau sudah usang oleh waktu?
Lalu bagaimana sang empu pemilik tubuh untuk hidup?

Dunia yang indah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Dan Harapan Tak Bernama

surat pengingat untukmu