Ketika Hati Sudah Memilih

Aku menyadari daun-daun berserakan itu sudah rapuh dimakan waktu
Ketika hanya awan kelabu itu menggantikan awan-awan cerah itu
Aku menyadari kau tetap masih berjalan lurus tanpa melihat kebelakang
Aku mulai tertegun ketika kau tertawa bahagia,walau itu bersama orang lain
Aku masih bersyukur telah di berikan kesabaran yang sungguh luar biasa oleh Tuhan
Dan di beri mata ini di beri kekuatan masih bisa melihat kau mengukir senyum disana
Dan air mata ini
Aku mengusahakan sekuat tenaga agar tidak jatuh
Dan bibir ini
Masih bisa senyum,walau itu palsu
Namun aku hanya manusia biasa
Aku mempunyai titik kelemahan
Jujur aku tidak sanggup menghadapi masalah yang tidak ada ujungnya
Namun sekali lagi
Kuasa Tuhan begitu besar memberiku hati sekuat ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Dan Harapan Tak Bernama

surat pengingat untukmu