Perjalanan

Suara terengah letih mengiang di kuping
Petir menggetarkan daratan yang kupijak
Dapatku rasakan badai yang terus menghantam
Dan kurasakan perjalanan panjang
Sukma di dalam jiwa menggeliat
Memecah keheningan hari duka ini
Apapun yang aku hadapi , sebisa mungkin aku siap
Semua orang yang menjadikan ku pelarian belum sempat merasakan indahnya perjalanan
Isak tangis hanya terdengar rumput dan ilalang yang selalu menyertai
Bagaimanapun cinta adalah sebagian kebutuhan hidup
Dan menjadikan salah satu alasan untuk bertahan hidup

Tidak kah ada satu pundak saja untuk membantu menopang ini semua?
Pertahanan diri sudah tak mampu membentengi
Haruskahku merasakan sepahit ini?
Haruskah kesedihan ini bertubi-tubi datang?
Keganasan duka ini semakin membuatku takluk pada masalah
Aku yang mencintaimu tanpa sedikitpun menoleh kearah ku
Jarak seakan membuat suatu perbatasan antara kamu dan aku
Bukan
Maksudku ikatan hati ini yang membuatku kacau

Cinta dua hati
Haruskah aku mengalaminya sekali lagi?
Sukar memilih pilihan yang berat
Disisi lain kamu bersamanya
Dan disisi lain hatimu masih bersamaku
Ketiganya sama-sama terluka
Ketiganya sama-sama terkhianati
Ketiganya sudah dibutakan oleh kasih sayang
Maafkan aku yang memasuki kehidupan kalian
Maafkan aku sudah membuatmu menangis
Maafkan aku tidak bisa menjadi apa yang kamu mau

Untukmu , untukku , untuknya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Dan Harapan Tak Bernama

surat pengingat untukmu