Hanya dinyalakan ketika dibutuhkan Cahaya yang setia menemani dari gelapnya malam Cahaya yang menerangi ruang-ruang kegelapan Tapi dibalik dari kelebihan lilin Dia rapuh Begitu rapuh ketika ada angin-angun yang berhembus ke arahnya Maka angin itu akan menghilangkan cahaya Cahaya itu hilang hanya dengan hembusan angin kecil Begitu juga dengan kehidupanku Datang ketika kamu butuh Datang ketika kamu merasa bosan Menghibur/membantu kamu untuk melihat saat gelap Dan tapi aku rapuh Aku menerangi yang disekitarku Aku membantu agar kamu bisa melihat yang disekitarmu Tapi sayang aku rapuh hanya dengan angin kecil Aku tak bisa menemani tiap saat Karena aku hanya menyala dikala gelap Karena api-api itu akan melelehkanku dalam waktu sekejap Dan berilah aku waktu sejenak menemanimu Sekalipun kamu buta dengan lingkunganmu
Dan kali ini aku sudah menutup hati untuk orang lain Entah itu bertahan sampai kapan Kepercayaanku yang telah kuberikan sepenuhnya pada pria yang ku sayangi Telah di khianati begitu saja Rasanya ingin tak percaya lagi pada pria lain Tapi aku tak mau ini berlangsung hingga berlarut Bagaimana masa depanku? Sakit hati yang bisa dibilang berlebihan pada diya Iya diya Dan sekarang Tuhan telah mengirimkan lelaki lagi dengan niat membuatku bahagia Tapi aku sendiri juga tak tau apa yang ada di benakku Tapi sepertinya sementara ini aku telah menutup hati Aku tak ingin dilukai lagi oleh orang lain Lose people beloved its hurt Once again So sad :)
Komentar
Posting Komentar