Tuhan, aku hanya bisa bercerita kepadamu
Bercerita semua cobaan yang engkau berikan
Keluarga,sahabat,love
Semuanya sudah berada di satu titik tumpu yang aku jalani
Aku ingin mengeluh, tapi itu tak akan membuahkan apa-apa
Hanya buang-buang tenaga
Terkadang senang
Dan tak jarang juga menangis
Satu persatu orang yang sangat amat berarti pergi
Dari orang yang aku sayang dalam arti lain hingga ayah,sahabatku
Jika aku diberi 3 permintaan yang akan dikabulkan aku hanya memakainya 1
Aku ingin orang yang ku sayang ada di sampingku
Aku ingin semuanya utuh, yang tak akan meninggalkan ku
Dan kepergian itu sakit, yang tak bisa ku jelaskan dan jabarkan bagaimana rasanya
Aku hanya bisa diam dalm sunyi
Aku hanya bisa berkaca dan berkata " setidaknya aku berharga untuk diriku sendiri"
Karna ku tau akhir dari cerita selalu bahagia
Sampai disinilah kemampuanku
Tempat pemberhentian terakhir yang aku jalani
Disinilah kemampuanku untuk sekian kali,sekian lama,untuk bersabar
Cukup sampai disini
Perjalanan
Suara terengah letih mengiang di kuping Petir menggetarkan daratan yang kupijak Dapatku rasakan badai yang terus menghantam Dan kurasakan perjalanan panjang Sukma di dalam jiwa menggeliat Memecah keheningan hari duka ini Apapun yang aku hadapi , sebisa mungkin aku siap Semua orang yang menjadikan ku pelarian belum sempat merasakan indahnya perjalanan Isak tangis hanya terdengar rumput dan ilalang yang selalu menyertai Bagaimanapun cinta adalah sebagian kebutuhan hidup Dan menjadikan salah satu alasan untuk bertahan hidup Tidak kah ada satu pundak saja untuk membantu menopang ini semua? Pertahanan diri sudah tak mampu membentengi Haruskahku merasakan sepahit ini? Haruskah kesedihan ini bertubi-tubi datang? Keganasan duka ini semakin membuatku takluk pada masalah Aku yang mencintaimu tanpa sedikitpun menoleh kearah ku Jarak seakan membuat suatu perbatasan antara kamu dan aku Bukan Maksudku ikatan hati ini yang membuatku kacau Cinta dua hati Haruskah aku mengalaminya ...
Komentar
Posting Komentar